Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Minggu, 09 Oktober 2011

Memulai Hidup dengan Mimpi



Mimpi bukanlah suatu kata yang asing bagi kita. Mimpi dapat diartikan sebagai harapan atau sesuatu yang ingin kita capai. Mimpi adalah sesuatu yang sangat berharga. Jika kita renungkan kembali, apa yang kita nikmati saat ini seperti kemajuan di bidang teknologi, kemudahan dalam mengakses informasi, dan segala hal yang memberikan kita manfaat semuanya diawali dari mimpi. Semua orang berhak bermimpi dan dapat memulai mimpi itu dari mana saja. Semua orang berhak memperjuangkan mimpi mereka karena mimpi bukanlah suatu hal yang mustahil.

“Gila, mimpi apa saya semalam?”

Kalimat diatas pasti pernah keluar dari bibir teman-teman minimal sekali seumur hidup. Ya, kalimat itu juga pernah terlontar dari mulut saya. Mau tahu kapan?

Salah satunya adalah ketikasaya diterima di ITB.

Sebenarnya, menjadi mahasiswi ITB bukan sekedar mimpi saya selama satu malam, melainkan mimpi selama bertahun-tahun. Nggak tahu kenapa, rasanya seneng banget kalau berhasil jadi mahasiswi ITB. It’s a dream came true! Ya, meski menjadi mahasiswi ITB itu hanya satu bagian kecil dari tujuan hidup saya, tetap saja saya memulainya hanya dengan mimpi.

Orang bilang masuk ITB susah, saingannya banyak. Awalnya saya sempat patah semangat gara-gara nyadar kalau saya nggak pinter-pinter amat, masih banyak orang di luar sana yang kemampuannya jauh diatas saya. Tapi ada lagu yang bikin saya bangun lalu terdorong untuk mewujudkan mimpi itu. Lagunya Celine Dion, judulnya “The Power of The Dream”.

“Deep within each heart
There lies a magic spark
That lights the fire of our imagination”

Atau bagian refrain-nya..

“Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
As the world gives us its best
To stand apart from all the rest
It is the power of the dream that brings us here”

Intinya lagu itu bercerita bahwa di dunia ini nggak ada hal yang mustahil terwujud selama kita percaya kekuatan mimpi dan keyakinan untuk terus mengejarnya, kita pasti bisa!

Jadi inget, sekitar dua tahun lalu saya sedang duduk di sebuah angkot tujuan Kalapa-Dago, kebetulan penumpangnya cuma saya. Supir angkotnya adalah seorang bapak paruh baya yang berwajah ramah. Tidak lama, obrolan kami pun mengalir.

“Kuliah Neng?” tanya pak supir, saya menjawab dengan anggukan. Beliau dapatlangsung bisamenebak tempat saya kuliah dari jas almamater yang saya pakai, saat itu saya pulang dari acara kemahasiswaan terpusat di kampus.

Dari beliau saya tahu, ternyata ketigaputra beliau kuliah di ITB. Dua anaknya sudah lulus, satu dari Teknik Elektro, satunya dari Teknik Metalurgi. Sekarang anak bungsunya sedang mennyusun tugas akhir di jurusan Teknik Lingkungan. Saya hanya dapat bergumam “Wow banget!”.

“Waktu Bapak bilang sama orang-orang kalau anak-anak Bapak pengen sekolah di ITB, mereka bilang nggak mungkin. Katanya ITB susah, tempat orang-orang kaya, anak-anak Bapaknggak akan cocok kuliah di sana. Tapi ngeliat ketekunan anak-anak, Bapak malah jadi semangat, Bapak pengen mereka lebih baik dari Bapak, bisa mandiri dan cari uang sendiri.”

“Akhirnya Bapak ikutin mimpi mereka, pas SNMPTN mereka keterima, alhamdulillah sekali. Neng. Lebih alhamdulillah lagi kebetulan Bapak ada rejeki, tahun-tahun awal Bapak biayain, kebelakangnya anak-anak semuanya dapet beasiswa, padahal nggak pinter banget, Neng. Alhamdulillah Allah ngasih kesempatan aja.”

Cerita pun berlanjut, buat saya ceritanya inspiratif banget, saya kagum sama bapaknya. Beliau nggak peduli sama omongan orang-orang yang bilang anaknya nggak pantes masuk ITB dan beliau tetap berjuang. Alasannya sederhana, beliau punya mimpi kelak anak-anaknya bernasib lebih baik dari beliau. Melihat beliau, saya jadi ingin terus belajar. Belajar bermimpi dan berani mewujudkannya.
Wow, the power of dreams!

Ada wejangan dari dosen pembimbing tugas akhir saya saat kami ngobrol dan saya cerita tentang mimpi-mimpi saya. “Jangan lupa untuk selalu menyisipkan aroma positif di setiap mimpimu, itu bakal bikin kita berpikir kembali tentang mimpi-mimpi kita, bikin kita semakin semangat meraihnya”. Aroma positif dapat berarti segala sesuatu yang membuat kita bersemangat dan berpikiran optimis. Apa yang kita impikan sebaiknya memiliki tujuan yang baik serta target yang jelas sehingga saat kita mulai merasa lelah mengejar mimpi kita akan mendapatkan kekuatan untuk terus berjuang, kita akan selalu kembali teringat bahwa ada hal-hal baru yang menanti kita saat mimpi itu berhasil diwujudkan.

Saya selalu kagum sama orang-orang yang nggak hanya menunggu apa yang mereka inginkan. Mereka berani bermimpi besar dan mengejar mimpi itu.

Bermimpilah, buailah diri kita dengan angan, tanamkan harapan pada mimpi kita, tapi jangan lupa berjuang untuk mewujudkannya.

Mari memulai hidup dengan mimpi.

Selasa, 04 Oktober 2011

Get well soon grandma, we love you..

I woke up on Sunday morning, my mom called and told me that my grandmom was hospitalized at Borromeus.
Shocked.

I tied up my room, my self, asked my mom if she wants me to bring or buy something for her. I was worried, I knew that my grandmom has cervix cancer since May 2011 (actually she felt 'it' since a year ago I think, but she ignored it and say everything was OK..). On that day, suddenly I got 'busy', moved very quickly and went to hospital as fast as I can.

My grandmom stayed at Borromeus for 2 days, on Monday, our family decided to move her to RSHS because the doctor who expert in oncology works there. But all the room were filled and no one left. I said to mom, who always take care grandmom all the day to move her to Advent, my dad checked and booked a room in the 5th floor. After that, my aunt drive us to hospital. My grandmom was checked by the doctor in UGD and they got her in to the room. On that day, I didn't attend the plant biotechnology lecture because I helped my mom to preparing my grandmom's document.

Yeah, and my new activities start. I wake up earlier on the weekdays, make tea from soursop leaf for my grandmom's herbal theraphy, buy something to eat, bring some clothes for my mom, etc. I go to hospital at 07.00am, stay for 15 mins, go to my campus to attend the lecture, and after the lecture I come back to Advent again (but if I think that the lecture will be boring, I decided to not attend it).

Just like now, it's 00.30am, October 4th, 2011. All I  can do after pray is sitting on the chair, open, browse with my laptop, on the right, my mom lays on sofa, sleeps well, cause I know she feels very tired. On the left, my grandmom sleeps after received some kind of drugs that makes her sleeps, with any kind of syringe attached on her hand. Ya, my grandmom receives 3 bags of blood, 1 bags of albumin and an 'infus'.

I really wish that she can attends my graduation day next year (amin), I really wish I can make her life happy and more precious, I really wish that I still have enough time to show that her eldest granddaughter can success on making my family happy , I really wish, I really wish that she can gets her best from Allah SWT.

I ask all of you, pray for her please... :)
Thanks for all of your care..

Sincerely yours,
Dyshelly Nurkartika