Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Minggu, 28 Oktober 2012

Ternyata Double ( Atau Triple?) Job Itu.....

Nggak gampang.

Tentu menjalankan dua atau tiga pekerjaan dalam suatu waktu itu bukan hal yang mudah. Well, bukan karena saya rakus atau kekurangan uang (toh soal uang, saya punya pendapatan tetap sekarang meski tidak besar, tapi cukup untuk hidup saya sendiri). Saya memutuskan untuk melakukan double (atau triple?) job memang karena saya suka, karena saya cinta, karena saya ‘tak mau lepas’.

Diawali dari cerita lulusnya saya dari Kampus Ganesha dan langsung ‘ditarik’ memegang posisi research assistant di sebuah lembaga, bukan berarti saya tega meninggalkan pekerjaan yang sebelumnya telah saya geluti selama kurang lebih 1.5 tahun secara amatiran, yap, jadi penulis. Maka jadilah saya si Nona penguasa meja kerja yang anteng di depan layar komputer dengan tiga pembagian kerja berbeda : Research assistant dengan segala “to-do-list-in-a-week”-nya, Co-Editor dengan tulisan-tulisan yang harus diedit dan hutang artikelnya, dan satu lagi... freelance journalist dengan transkrip-transkrip liputan dan ide tulisan yang menunggu untuk ditemukan.

Fyuuhhh!

Capek nggak sih? Capek! Tapi saya senang!

Karena memang ini yang saya inginkan, menyukai yang saya lakukan sambil melakukan yang saya sukai. Passion saya mungkin tidak sepenuhnya ada apa riset, tapi dengan mengerjakannya sambil menulis, I found my life (entah kenapa bacanya jadi unyu...hahaha).

Kemudian dimulailah hari-hari saya, bikin tulisan, edit tulisan, masukin data riset, ngedata logistik riset, ngajarin analis ngerjain sesuatu yang baru di lab, ngeliput berita, meeting crew majalah, ngisi storyboard, baca jurnal dll.

Saya kira semuanya akan mudah lho, asalkan ada niat dan tekad disertai usaha yang keras, pasti semuanya berjalan dengan lancar. Asalkan bisa bagi waktu dengan benar, pasti semua kerjaan itu bisa selesai, dengan baik, perfect! (kalau kata orang yang perfeksionis, tiap kita beresin kerjaan itu, kita harus bilang “perfect” gitu, katanya itu kata yang ajaib biar kerja kita memuaskan. Hoho..). Tapi ternyata, Masya Allah, boro-boro mudah deh, yang ada saya stress, iya, s-t-r-e-s-s sama kesemua kerjaan saya yang sekarang. Penyebabnya bukan dari diri sendiri saja, tapi juga dari orang-orang di sekitar saya (parah banget ya saya, nyalahin orang).

“Mau ngingetin artikel yang harus dibuat, deadline tanggal sekian...” – arrrrgh, bentrok sama deadline kerjaan saya yang lain
“Transkripnya dikirim sini aja, sini dibantu kalau adys nggak sempet..” – aww..I still can do it myself, I promise, hiks..
“Jurnal A udah beres? Kalau yang B udah dirangkum belum reagen-reagen yang dibutuhin? Besok kukirim jurnal C dan D ya, dibaca untuk meeting akhir minggu ini...” – saya rasa, saya akan meledak dalam hitungan satu...dua..

tiga...

DHUARRRRR!!!!!

Di sela-sela itu semua, semoga pikiran saya masih waras untuk menemukan solusi yang tepat untuk diri sendiri, soalnya saya sendiri bingung mau cerita sama siapa (sok-sok merasa sendiri, cih! Haha). Anyway, seriusan meskipun di tulisan ini saya keliatan ngeluh tapi saya kuat kok (ciyuuusss? miapaah?) saya hanya meluapkan unek-unek aja. Haha. Habisan saya jadi pusing sendiri mau saya apa. Nggak tega ninggalin kegiatan yang lalu, tapi saat jalanin malah hampir kolaps. Ja ja ja!
Jadi, beginilah to do list saya untuk minggu ini:
1.      Jurnal-jurnal yang dikirim supervisor harus secepatnya saya baca dan pahami, setelah itu hal-hal yang diminta atas jurnal itu harus segera mungkin dikerjakan
2.      Data-data penelitian minggu kemarin secepatnya dimasukkan ke komputer supaya tidak hilang.
3.      Artikel yang masuk dari Tiara harus segera di edit
4.      Hutang artikel untuk majalah HG (3 artikel harus segera diselesaikan)
5.      Hutang transkrip dan artikel untuk majalah ITBMagz (2 item harus segera diselesaikan)
6.   Ngeliput suatu acara di kampus hari rabu pagi (sialnya kamera saya nggak tau ada dimana, sial banget deh)

Dan, saran yang berhasil saya temukan (atau diada-adain sebagai penghibur dan penyemangat diri) untuk diri saya sendiri dan orang lain yang juga melakukan double job adalah sepertinya harus...
1.      Bagi waktu yang bener, semua manusia punya waktu 24 jam sehari yang dibagi untuk istirahat, kerja, dan refreshing. Seandainya waktu tidur adalah 6 jam, dan waktu refreshing adalah 4 jam, total waktu makan pagi-siang-malam adalah 2 jam, maka total waktu kerja adalah 12 jam (kerja kantoran 8 jam, berarti kerja freelance ada 4 jam, manfaatkan sebaik mungkin!).
2.    Kuatkan tekad dan niat, kalau niat udah lurus, Insya Allah lancar kok, niatnya kan selain cari uang juga memberikan manfaat untuk orang lain. Jangan sekali-kali lunturkan niat karena alasan “capek”, “susah”, “males”.
3.  Kuat mental, menjalani kerjaan double maupun triple bukan hal yang mudah, tantangannya juga banyak, tekanannya banyak, terus belum tentu orang-orang ngerti sama keadaan kita dan menuntut performa kita sama seperti sebelum kita menduakan atau mentigakan pekerjaan. Jadi harus kuat mental, nggak boleh pundungan, nggak boleh sensitif, tunjukkin bahwa kualitas kerjaan kita nggak menurun meski sekarang tambah banyak hal yang harus diselesaikan
4.      Sabar, jangan emosian. Emosi malah bikin kerjaan kacau.
5.   Gesit, kurangi leyeh-leyeh! Jangan banyak haha hihi, ada kerjaan, ada waktu, langsung selesaikan. Kadang waktu ngumpul bareng temen mungkin jadi berkurang, tapi itulah yang namanya risiko dan pengorbanan.
6.      Semangat!

Fyuuh! Selesai juga celoteh panjang lebar saya. Sekali lagi, double ( atau triple?) job itu nggak gampang. Tapi meskipun nggak gampang bukan berarti nggak bisa dilakuin kan? Hehe. Optimis dan pede aja pokoknya. Semoga bermanfaat jadi spirit booster. Semangat!

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Saya juga Mengalami yang sperti itu mas,
    but saat itu semua bermanfaat untuk orang lain. lakukan aja

    Orang berhasil karna dia mencoba, dia gagal karna tidak berusaha

    BalasHapus