Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Kamis, 30 Desember 2010

Tentang 2010..

Tahun yang menyenangkan, dan sangat banyak hal yang bisa dijadikan pembelajaran. Hehe. Tahun 2010 ini aku mulai masuk ke kuliah yang ‘serius’ (emang dulu ngga serius?), maksudnya, kerasa banget kalau semester 4 dan 5 di tahun ketigaku kuliah ini harus dijalani dengan keras dan penuh perjuangan. Banyak mata kuliah yang berat, terutama di semester 5, tapi akhirnya semester ini selesai juga bersamaan sama pergantian tahun *yess!* dan ternyata semua mata kuliah yang dirasa berat itu bisa dilalui, tentu saja dengan pengorbanan yang besar.
Di tahun 2010 ini, hari-hari terasa semakin pendek. Mungkin karena kegiatan semakin banyak. Di tahun ini aku belajar, jangan terlalu lembek dalam menghadapi masalah akademik. hehe. Beberapa bulan mendekati pergantian tahun, kuliah makin padet, nggak pernah pulang siang *selalu malem karena tugas*, bolos buat ngerjain tugas, ngerasa down banget sakng capeknya, kesel banget sama mata kuliah yang ngaco, sksnya dikit tapi nuntut *ehem!*. Tapi di akhir, untungnya Allah kasih hadiah yang indah yaitu rasa lega.
Tahun ini aku dikasih kesempatan yang banyak sama Allah, dikasih latihan multi tasking, siapa sangka aku yg kerjaannya nge-lab, nugas, asistensi sampai malem, sampe ninggalin unit bisa keterima magang reporter yang selama ini diimpikan? Alhamdulillah, meski sering bentrok sajdwal, sampai saat ini semuanya masih berjalan dengan lancar. Sekarang berdoa sudpaya masih punya kesempatan buat ngelanjutin berkegiatan di Kantor Berita ITB. Amiin.
Penuh pengalaman juga, di 2010 ini aku punya kesempatan untuk pergi ke tempat-tempat yang sebelumnya belum pernah dikunjungi dan itu sangat berkesan banget. Ujung Genteng, Meru Betiri dan tempat-tempat lainnya.
Tahun ini juga aku belajar untuk lebih kompromi sama orang, memahami sifat orang yang belum tentu paham kita, belajar sabar ngadepin orang, belajar untuk lebih mengendalikan emosi, terutama kalo kepancing kelakuan orang, belajar jujur sama diri sendiri dan orang lain terutama tentang apa yang dirasain *kalau marah bilang marah, kalau senang bilang senang*, dan belajar ngatur waktu. 
Selama 2010 aku ketemu orang-orang yang sangat menyenangkan dan mengenal teman-teman semakin dekat. Terima kasih mbak gita, choppiz, ichang yang mau jadi tempat sampah keluh kesah *halah* juga via, rinda, pitonk, aiica, faiza, dan anak2 SITH lainnya yang ikut serta dalam proses pendewasaan aku. haha -naoon-, oiya trims juga buat empii, my great friends yang bisa diajak ngaco bareng *dan curhat* #kedip dan terima kasih juga untuk orang yang telah membuat aku belajar banyak tentang kehidupan dengan masalah-masalah yang telah aku -atau kami?- munculkan. *tepuk tangan* dan di tahun 2010 ini aku rasa aku makin deket sama keluarga karena meskipun pulang kuliah larut, alhamdulillah masih bisa cerita-cerita banyak sama ayah-ibu-ade :*
Aku nggak mau ngelupain sedih2nya tahun ini, atau kesalahan2 yang aku buat tahun ini. Semoga bisa jadi pelajaran buat di tahun 2011, dan hal-hal buruk itu nggak akan terulang di tahun depan *counting down 11 jam lagi :D*
Mudah2an di tahun 2011 au bisa jadi manusia yang lebih baik dalam hal pribadi, ibadah, rejeki, kesehatan, akademik dan..jodoh *haha*, begitu juga temen2 yang baca post-ku. hoho :D

Senin, 29 November 2010

Lebih dari Sekedar Pertanyaan

Siang tadi kami berjalan sambil menggumam-gumamkan apa yang ada di benak masing-masing. sungguh, hari yang cukup cerah tapi hatiku tidak. Dan aku lebih tidak tahu lagi kenapa. Mungkin hanya sedang banyak pikiran.
Dunia ini memang berputar, semuanya. Lambat laun terjadi perubahan bukan? Aku, kamu, dia, kita. KITA. TEMAN.
Dan saat itu juga terlintas di pikiranku. Sesuatu. Aku bukan menganggap itu sebuah ketakutan, tapi aku tidak bisa membayangkan kegelisahan bila hal yang aku pikirkan ini terjadi. Kehilangan seorang teman.
Di tahun-tahun setelah ini kawan, kita akan menata hidup masing-masing bukan? Kita selalu bersama, bukan secara fisik. Aku yakin hati kita akan selalu bersama.
Dan ketika seseorang datang kepadamu kawan, aku jadi khawatir. Aku khawatir kami kehilangan kamu. Dan aku khawatir kehilangan KITA. Karena itu aku berpikir seseorang yang datang itu harus bisa menerima kita, bukan kamu, tapi kita.
aku : apakah dia bisa menerima kita?
shofia : kebalik dys, apakah kita bisa menerima dia?
Aku diam. Kalimat itu benar dan aku sangat setuju. apa jadinya bila kami tidak terima. Tapi aku jadi berpikir, sejauh apa hak munculnya sebuah pertanyaan itu? Untuk kita? Seakan-akan menentukan mana yang pantas dan tidak?
ini lebih dari sekedar sebuah pertanyaan bukan?

Minggu, 28 November 2010

RASA

Saya heran, kenapa saat ini saya harus takut. Dan saya juga heran kenapa saat ini saya harus khawatir. Padahal tidak ada sesuatupun yang harus ditakutkan bahkan dikhawatirkan, karena semuanya akan baik-baik saja.

Seya heran, kenapa saat ini saya tidak mau melepaskan sesuatu. Dan saya juga heran kenapa saat ini saya tidak mau kehilangan sesuatu. Padahal semuanya pasti akan terjadi lambat laun, karena semuanya punya Allah, bukan punya saya.

Saya masih egois, saya masih posesif. Padahal tidak seharusnya. Apa hak saya untuk merebut apa yang Allah punya? Apa hak saya untuk memiliki apa yang Allah punya? Allah hanya menitipkan, dan saya harus menjaga amanahNya dengan baik bukan?

“Aku akan menjaga titipanMu, apa yang telah Kau beri padaku, apa yang telah Kau percayakan padaku. Aku akan menjaganya tanpa rasa khawatir lagi. Aku akan menjaganya tanpa rasa takut lagi. Aku akan menjaganya dengan ikhlas meski akhirnya Kau akan mengambilnya kembali. Aku tetap berterima kasih Allah, atas segala pemberianmu kepadaku.”

Jumat, 26 November 2010

Happy Birthday Adys!!!

Kemarin saya ulang tahun. :)

Dan tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun kemarin.

Berhubung tanggal ulang tahun saya bertepatan dengan ujian biologi sel dan molekuler yang maha susah, jadi saya begadang sejak kamis malem. sayangnya menjelang jam 00.00 saya ketiduran, jadi nggak sempet berdoa dan menyebutkan wish list di pergantian hari menuju tanggal 26 *hiks*. Padahal tahun kemaren sempet...

Dan herannya, sampai jam 5 subuh pun nggak ada satu pun yang sms, telpon, atau ngeYM ngucapin selamat ulang tahun *padahal tahun kemaren ada,hehe* Semua orang ngucapin di wall FB sayangngya sahabat-sahabat yang ditunggu2 dan keluarga nggak ada yang ngucapin *sedih*

Ayah lagi di Pangandaran. Jam 6 beliau nelepon. Aku pikir bakal ngucapin selamat ulang tahun lengkap sama doanya, tapi ternyata cuma bilang "Kamu ke kampus pagi kan, jangan kesiangan ya, hari ini kan kamu ulang tahun". Sedih sih, tapi saya mencoba untuk cukup mengerti kalau ayah saya sedang sibuk.

Hari pun dimulai dengan semangat yang ditularkan oleh ibu lewat ucapan selamat, doa, dan cium pipi kanan-kiri.Sampai kampus kelas dimulai tapi tetep nggak bisa fokus karena jam 9 ujian. Nggak kebayang lah, dikasih kado ujian biselmol. Udah gitu ujiannya susah, pede maksimal juga nggak cukup buat ngerjain soal. hehe.

Beres ujian, mulai menenangkan diri nunggu kuliah selanjutnya dengan ngeliat beberapa wall post ucapan ulang tahun di FB. Beberapa ada yang aneh, ada yang lucu, menyenangkan:

Valdivia Idris tante muda selamat ulangtauuun !harvest..harvest..magnum jg boleh deh :D
Rinda Kania Permatadewi tanteeeee mudaaaaa, happy birthdayyy, semoga semoga semoga makin mirip bakso tengkleng selalu disukai dan digemari banyak orang aammiiiinnn :D
Rhauda Will mbak, met ultah ya!! selamat hari tua!
Bella Triana Pratiwi Happy Birthday Dyshelly! Semoga jadi biologist yang paling termasyur dan teroke
Heru Hermawan selamat ulang taun juga.. :D sukses buatku dan buatmu.. :P
Shabirina Nurramadhani Heldaputri Selamat ulangtahun mba dyss... :D Maaf aku baru tahu dan baru inget kalau sekarang tanggal 26 November pas di sekolah :p
Ariananda Hariadi Astaga adis! gw gatau lo ultah! hahahaa. selamat ulang tahun yaaa di hari biselmol nasional!!
Andy Nugroh adys ultah !! pantes happy bgt walau bisel. hehe.
Listia Rahmandaru Guntur adys..met ultah yaa..semoga usiamu tambah berkah, bertambah kebaikan2mu..dilancarkan kuliah dan kesibukan2nya yaa..amiin..
Abian Adyasa Ananggadipa hehe ada bocah ulang tahuun!
Annisa Kurnia Maulida happy bday adis. semoga menjadi eskternal yang semakin terkenal. *halah
wish u all the best
Sidiq Pambudi Selamat ujian!

terus ada juga beberapa yang lewat sms  :)
Isal--->Meskipun aku jauh, bukan berarti aku nggak bisa ngucapin "happy birthday". Mudah2an usia 19 tahun menjadikan kamu lebih dewasa sekaligus memiliki sisi bocah. Hilangkan kecerobohan, jangan tinggalkan barang seenaknya
K'Venes--->Happy bday super adys, semoga bahagi dunia akhirat, semoga ga capek jadi eksternal.hehe
Dewi---> Happy Birthday adys, semoga cepet dapet pacar. Huahaha
Dimas--->Simply music can make u sing. Simply hug makes u feel better. Simply things can make you happy. Hope my Simply "Happy Birthday" will make u smile. Selamat Ulang Tahun Adys.Hohoho \^o^/

Dan setelah seharian membuat darah naik ke ubun-ubun, gita, ichang, dan choppiz berbuat ulah..



































Terima kasih anak-anak BI'08 atas nonton bareng Harry Potter-nya, awesome!


Terima kasih atas jabatan tangannya, kejutannya, kebaikannya, semuanya. I love you all. :D

Kamis, 18 November 2010

Kantin di Lingkungan ITB sebagai Fasilitas Kegiatan Mahasiswa

BANDUNG, itb.ac.id – Sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik bangsa, ITB selalu berusaha memberikan fasilitas-fasilitas terbaik bagi para civitas akademika terutama mahasiswa. Selain gedung-gedung kuliah yang terawat dengan baik, tersedia pula fasilitas-fasilitas seperti  perpustakaan, lapangan parkir, laboratorium, sarana peribadatan, campus centre, ruang unit kegiatan mahasiswa (UKM), ruang himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan kantin-kantin di seluruh penjuru ITB.

Kantin, menjadi salah satu fasilitas penting bagi para  mahasiswa ITB. Selain menjadi tempat beristirahat untuk mengisi perut yang kelaparan setelah kuliah, kantin pun menjadi tempat berkegiatan mahasiswa seperti rapat dan acara himpunan, mengerjakan tugas, bahkan untuk duduk-duduk sekedar mengisi waktu kosong diantara jadwal kuliah. 

ITB memiliki beberapa kantin yang terletak di berbagai sudut lingkungan kampus. Di kampus bagian barat  terdapat Kantin GKU Barat, Kantin Borjue, Kantin Labtek Biru, Kantin Barat Laut, dan Kantin SBM. Sementara di kampus bagian timur terdapat Kantin Arsi, Kantin Barak, Kantin Comlabs, dan Kantin Bengkok. Kantin-kantin ini memiliki menu yang beragam dengan harga yang terjangkau. Tak heran baik mahasiswa, karyawan maupun dosen sering terlihat di beberapa kantin tersebut terutama pada waktu makan siang.

Kantin Barat Laut : Fasilitas yang Memadai Untuk Kegiatan UKM dan HMJ
Kantin Barat Laut (disingkat KBL – red) yang terletak di belakang SBM (Sekolah Bisnis dan Managemen – red) ini selalu ramai. Di waktu makan siang bangku-bangku yang tersedia selalu penuh terisi oleh mahasiswa maupun karyawan. Selain menu pesanan, menu yang disajikan prasmanan membuat pengunjung nyaman mengambil porsi makanan sesuai kebutuhan. Di sore hari meskipun kebanyakan menu sudah habis, sering terlihat beberapa mahasiswa duduk berkelompok untuk sekedar mengobrol, atau mengerjakan tugas. “Senang saja main di KBL sore-sore, bisa sambil dengerin siaran Radio Kampus (salah satu UKM di itb – red) juga. Soalnya Radio Kampus suka puter lagu-lagu yang enak. Lumayan bisa istirahat di sini setelah kuliah.”, ujar Anggi, mahasiswi SITH ITB yang juga diamini oleh beberapa temannya.
Selain menjadi tempat nongkrong di sore hari, tak jarang KBL pun digunakan mahasiswa untuk kegiatan UKM maupun HMJ seperti malam keakraban, rapat, atau syukuran wisuda. Dimas, mahasiwa Teknik Penerbangan angkatan 2008 sekaligus panitia pemilu Keluarga Mahasiswa teknik penerbangan (KMPN), mengutarakan bahwa himpunan mereka memilih KBL sebagai tempat hearing calon ketua KMPN karena suasananya kondusif, tempatnya luas, serta tersedia listrik untuk sound system dan infocus.

Kantin Labtek Biru : Yoghurt dan Kebab sebagai Daya Tarik
Sesuai dengan namanya, kantin ini terletak diselasar  Labtek X yang dikenal sebagai Labtek Biru. Meskipun bangunannya lebih kecil daripada kantin ITB lainnya, kantin ini tidak dapat dianggap remeh. Menunya memang tidak sebanyak menu di KBL maupun kantin rekanannya yaitu Kantin Borjue dan Kantin GKU Barat, namun menurut Valdivia dan Rinda, keduanya mahasiswi Biologi angkatan 2008, menu di Kantin Kebab ini,  yaitu kebab dan yoghurt, tidak ada di kantin yang lain. Selain menu khas, selasar Labtek Biru yang luas, sejuk dan nyaman menjadi daya tarik kantin ini. Kantin ini selalu ramai oleh mahasiswa pada waktu makan siang hingga sore hari. “Kantin Kebab paling mudah dijangkau, selain itu selasarnya enak digunakan untuk kumpul-kumpul dan  mengerjakan tugas”  Ujar Rinda.

Kantin Comlabs : Solusi Menerjakan Tugas Tanpa Harus Kelaparan
Mungkin masih banyak mahasiswa yang belum tahu mengenai keberadaan kantin ini. Memang letak kantin ini cukup tersembunyi, yaitu di samping mushala Comlabs. Meskipun tergolong baru, kantin ini tidak kalah dengan kantin-kantin lainnya. Selain menu yang disajikan beragam dan menggugah selera, layanan yang memuaskan menjadikan kantin ini ramai pesanan terutama dari mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas di area Hotspot Comlabs. Adinda, mahasiswi Teknik Geologi angkatan 2008, mengutarakan bahwa dirinya tidak perlu lagi mengkhawatirkan urusan perut jika harus mengerjakan tugas di Comlabs. “Saya orangya suka sekali mengerjakan tugas di Comlabs. Dulu sebelum ada kantin, kalau lapar harus membereskan tugas dulu, baru cari makan. Sekarang tidak repot karena makanan kantin Comlabs diantar ke tempat kita”, ujarnya.

Beberapa kantin diatas merupakan contoh untuk menunjukkan bahwa Kantin di ITB sudah menjadi bagian dari kehidupan kampus terutama bagi mahasiswa. Fungsi kantin bukan lagi sekedar tempat mengisi perut yang kelaparan melainkan sudah merambah menjadi tempat berkegiatan positif. Semoga kedepannya fasilitas kantin-kantin di ITB semakin terjaga agar kreativitas dan kegiatan positif di kampus ini pun tak pernah berkurang.


Senin, 08 November 2010

Day At Meru Betiri National Park (Part 2)







Seember tukik. Can u imagine that? WOW!!!!


Ratusan tukik bergerak menuju pantai. Semangat, kembali ke pantai ini 25 tahun lagi ya :)

Day At Meru Betiri National Park (Part 1)






Nice sunset at Meru Betiri National Park :)



And nice beach with clear sands :)

Saat kamu menyebutkan sebuah waktu.


Saat kamu menyebutkan sebuah waktu.
Aku otomatis akan memutar saat itu.
Aku mencari apa yang terjadi dulu.
Dulu sekali.
Aku ingat beberapa.
Tapi aku tidak mau mengambil kesimpulan seadanya.
Maka aku pikir mungkin aku tidak tahu.
Atau pura-pura tidak tahu.
Yang jelas kamu lupa, kamu sudah pernah cerita.
Aku mencari adakah kaitannya dengan aku.
Tidak ada ternyata.
Kosong.

Saat kamu menyebutkan sebuah waktu.
Aku otomatis ingin tahu.
Luar biasa aku benci aku yang serba ingin tahu ini.
Aku membuat tulisan ini bukan untuk menuding kamu.
Belum tentu juga ditujukan untuk kamu.
Aku ingin diam.
Tapi gila, aku tidak bisa diam.
Otakku terus berputar.
Apa, siapa, dimana, mengapa, kapan, dan bagimana?
Aku tidak bisa berhenti bertanya.
Bertanya itu tidak salah.
Tapi sungguh, untuk hal ini, bertanya bukan hal yang lumrah.
Akhirnya aku menyerah.
Bukan.
Aku bukan pasrah, hanya menyerah.
Karena anganmu milikmu.
Kenanganmu milikmu.
Aku tak akan tahu.

Saat aku menyebutkan sebuah waktu.
Mungkin kamu ingin tahu.

RujaKota : Berteman dengan Taman

BANDUNG, itb.ac.id – RujaKota, sebuah acara yang digagas oleh mahasiswa Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma (IMA-G) pada Sabtu, 6 November 2010 di Taman Ganesha ini sangat menarik perhatian.  Acara dengan tagline “Berteman dengan Taman” ini diadakan untuk mengingatkan kita pada taman-taman di kota Bandung yang memiliki ragam bentuk dan fungsi. Selain untuk memperindah kota, taman pun dapat dijadikan sarana berbagai kegiatan masyarakat.


“Acara ini dinamakan RujaKota karena selain kesannya unik, ini ada analoginya dengan rujak. Ibaratnya taman-taman di kota Bandung itu buah-buahan sebagai bahan rujak dan kota Bandung itu cobeknya, untuk mencampur rujak tersebut. Atau ibaratnya kegiatan-kegiatan di taman itu buah-buahannya, dan taman berfungsi sebagai wadah kegiatan atau cobeknya itu.” Ujar Rianti, salah seorang panitia jurusan Arsitektur’08 yang sedang stand by di stand panitia.
Taman-taman di Bandung selain sebagai penghias kota juga berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Namun taman-taman tersebut sering dipagari oleh pemerintah sehingga faktor ini menjadi salah satu penyebab dari minimnya aktivitas di taman. Diadakannya ‘RujaKota’ bertujuan mengajak masyarakat  untuk memperbanyak aktivitas positif di taman dan menjaga taman yang sudah ada. Dengan begitu setidaknya taman-taman di Bandung tetap lestari.
Acara ini menghadirkan beberapa komunitas seperti komunitas parkour, capoeira, komunitas permainan Hong. Panggung utama dijadikan sebagai tempat perform band-band dan perform dari setiap komunitas. Selain itu terdapat pula jajaran stand yang diisi oleh Komunitas Sahabat Kota, Komunitas Taman Kota, Aleut, Ganesha Hijau, I3M, dan U-Green. Selain itu berbagai macam workshop seperti merajut dan celup ikat pun diadakan di lapangan rumput kecil di tengah taman. Di bagian depan taman terdapat balon besar berwarna hijau sebagai icon acara dan di sekitarnya pengunjung dapat memainkan aneka permainan tradisional seperti enggrang yang disediakan oleh komunitas permainan tradisional Hong.
Di samping stand panitia terdapat peta dengan ukuran besar, peta tersebut memuat lokasi taman-taman di kota Bandung yang ditandai dengan gambar pohon. Dengan membubuhkan cap jempol di setiap penanda taman, pengunjung sudah berpartisipasi untuk menjaga taman tersebut agar tetap lestari, pengunjung juga dipersilakan untuk menambahkan taman yang mereka ketahui apabila belum tercantum di dalam peta.
Secara umum acara yang dimulai pukul 10.00-15.00 ini berlangsung lancar dan cukup dipadati pengunjung terutama peminat workshop merajut, permainan tradisional, dan celup ikat. Acara ditutup dengan performance band dan flash mob.

Ganesha Exhibition Programme : 100 Years of Akira Kurosawa

BANDUNG, itb.ac.id – Ganesha Exhibition Programme (GEP) merupakan program kolaborasi LFM (Liga Film Mahasiswa) ITB dengan komunitas videografi, fotografi, dan kine yang berkesinambungan dalam  jangka waktu Agustus 2010 sampai Agustus 2011. Sejauh ini GEP telah mengadakan acara pemutaran dan diskusi film berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Kanada. Dan pada 6-7 November 2010, bertempat di Auditorium CC Timur ITB, GEP bekerjasama dengan Japan Foundation  untuk mengadakan festival film dalam rangka memperingati 100 tahun maestro perfilman Jepang, Akira Kurosawa.
Akira kurosawa merupakan sutradara, produser sekaligus penulis skenario terkemuka yang banyak memberikan pengaruh pada dunia perfilman. Sejumlah 30 judul film disutradainya dalam karier sepanjang 57 tahun di dunia perfilman. Tesis utama dari film beliau kebanyakan menunjukkan pengembangan kisah kesulitan menuju pengharapan. Faktor inilah yang menyebabkan film-film karyanya sangat berarti di mata dunia.
Dalam acara “Ganesha Exhibition Programme : 100 Years of Akira Kurosawa”, beberapa film karya Sang Maestro ini diputar secara gratis bagi khalayak umum. Acara ini berlangsung dua hari berturut-terut dengan menyajikan film yang berbeda setiap harinya sejak pagi sampai petang. Film-film yang diputar antara lain Ikiru, Red Beard, Seven Samurai, Dodesuka Den, Yojimbo, dan Stray Dog. Film- film ini dipilih oleh crew LFM.
Selain pemutaran film, diadakan pula diskusi film sttelah pemutaran setiap film selesai. Diskusi diselingi oleh kuis dengan hadiah merchandise dari Japan Fundation. Di luar auditorium tersedia photo booth GEP dan pameran foto bertemakan jepang yang merupakan hasil karya beberapa crew LFM. “Selain mengembangkan bidang-bidang lain di LFM melalui GEP, film-film yang diputar pun dipilih secara selektif oleh crew kami. Film-film yang telah dan akan diputar ini kami pilih karena kami menganggap film ini sangat inspiratif dan sangat bermanfaat bagi para pengunjung. Swetelah ini kami pun akan membuat review mengenai film-film ini untuk dinikmati oleh masyarakat dan sebagai sarana mengembangkan kualitas review yang kami buat.” Tutur Reza, mahasiswa Teknik Pertambangan’09 selaku ketua acara.
Selain mahasiswa/i ITB, masyarakat umum, penikmat film, dan budayawan pun menjadi sasaran acara ini. Maka tak heran pada setiap pemutaran film, terutama saat pemutaran ‘Seven Samurai’, bangku auditorium hampir semua terisi oleh pengunjung.
Melalui acara ini, diharapkan ide-ide Akira Kurosawa melalui film-film yang disutradainya memberikan inspirasi dan semangat bagi para pembuat film muda. “ Zaman dulu kan film-filmnya masih hitam putih, masih pake roll film, masih serba sederhana, tapi bisa kita lihat dari filmnya, ide-idenya itu sangat bagus dan inspiratif. Semoga hal ini dapat menjadi spirit tersendiri bagi para pembuat film muda selain itu penonton juga mudah-mudahan dapat mengambil manfaat dari film-film yang diputar.” Tutur Reza kembali.

Kamis, 28 Oktober 2010

Alma Tegar : Kongres KM ITB Yang Sederhana Namun Bermakna


BANDUNG, itb.ac.id - Kongres Keluarga Mahasiswa (KM) ITB merupakan sebuah lembaga pemegang kedaulatan tertinggi di KM ITB yang berisikan perwakilan senator-senator dari setia p Himpunan  Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang bersifat berasakan demokrasi dan bertanggung jawab pada Keluarga Mahasiswa (KM) ITB. Kongres ini berfungsi sebagai penyalur aspirasi mahasiswa dan mengawasi kinerja Kabinet KM ITB.Dalam usaha pengambilan keputusan, Kongres KM ITB mengadakan sidang, yang minimal dihadiri 1/2 n+1 dari jumlah anggota. Sidang yang didakan menjadi  penentu pergerakan yang dicantumkan dalam program kerja kabinet KM ITB.

Kongres KM ITB dipimpin oleh seorang mahasiswa jurusan Arsitektur ITB angkatan 2006, Alma Tegar Nasution. Saat ditanya bagaimana prosesnya menjadi Ketua Kongres KM ITB, mahasiswa kelahiran 11 Januari 1989 ini mengaku sebelumnya tidak pernah terpikir untuk menjadi ketua Kongres,

“Sederhana saja mungkin, sejak memasuki masa perkuliahan tingkat 2, saya mulai aktif di kegiata himpunan. Di himpunan, saya sempat diberi amanah sebagai Wakil Ketua Bidang Eksternal yang banyak berkomunikasi dengan teman-teman dari himpunan lain.”

Setelah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Eksternal, rupanya  Alma pun menjadi satu dari empat mahasiswa Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma (IMA-G) yang tergabung di dalam tim senator. Dari sinilah kiprah Alma sebagai ketua Kongres KM ITB dimulai. Dirinya yang terdaftar sebagai mahasiswa angkatan 2006 ternyata diberi kesempatan menjadi ketua Kongres KM ITB yang dipilih melalui sidang dan kesepakatan bersama.

“Sebenarnya bukan karena masalah saya yang dituakan atau bukan, namun sebaiknya ketua Kongres setara dengan Presiden KM ITB dalam  hal angkatan.”

Meskipun mengaku tidak pernah terpikir menjadi ketua Kongres KM ITB,  mahasiswa alumnus SMA Taruna Nusantara angkatan 2003 ini bertekad untuk menjalankan fungsinya sebagai ketua dengan sebaik-baiknya, baginya, jabatan Ketua Kongres KM ITB dianggap sebagai amanah yang wajib dipertanggungjawabkan.

Menurut pandangan Alma, dilihat dari sisi kongres, semakin hari kongres menunjukkan pergerakan yang semakin baik. Hal ini dapat disimpulkan dari meningkatnya jumlah himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) yang mengirimkan wakil sentornya di Kongres KM ITB. Sementara dari sisi senator, sudah semakin banyak pula senator yang aktif di kongres, bukan sekedar nama.

“Namun untuk menyelidiki satu-persatu senator mengenai pengambilan aspirasi, penjaringan feedback,  atau mengenai ketersampaian konten yang dibicarakan di kongres memang cukup sulit, karena setiap senator memiliki caranya masing-masing atau budaya himpunan masing-masing.” Tutur Alma sambil sesekali membalas sapaan  teman-temanya yang lalu-lalang.

Dalam keberjalanan Kongres KM ITB selama Alma menjabat, Kegiatan kongres setiap bulannya sudah disusun oleh AD/ART dan tinggal dijalankan sesuai aturan. Dan dalam masa kepengurusan kali ini, Kongres KM ITB tidak akan  membuat aturan  baru seperti tahun lalu. Hal yang menjadi amanah terbesar kongres saat ini adalah melaksanakan sistem dengan sebaik-baiknya dan melakukan evaluasi  terhadap sistem yang ada di akhir kepengurusan (yang juga berkaitan dengan kabinet,himpunan, dan unit).

Alma memandang animo himpunan yang positif, pelaksanaan sistem dengan baik, serta berfungsinya pengawasan pada Kabinet KM ITB, MWA wakil mahasiswa, dan Tim Beasiswa KM ITB sebagai acuan pencapai Kongres KM ITB untuk masa kepengurusannya.

“Dari tahun ke tahun banyak kritik mengenai sistem yang nggak bagus padahal kita tahu bahwa sistem tersebut belum dijalankan dengan baik atau memberatkan.” Ujar Alma dengan nada serius.

Untuk proses selanjutnya, Alma berharap kongres dapat semakin terasa manfaatnya oleh elemen masyarakat terutama warga KM ITB. Alma mengaku harapannya tidak terlalu muluk-muluk yangpenting didengar.

“Kasarnya yang penting bisa makan tiga kali sehari tapi teratur,  menunya lengkap dan terkendali, Sesedehana itu saja. Supaya manfaatnya bisa kita lihat.”

Penuturan Alma yang menganalogikan makanan sebagai pencapaian Kongres KM ITB berdasarkan pendapat Alma sendiri, bahwa manfaat akan kurang terasa jika kerja kongres  belum optimal,  namun  manfaat ini akan semakin terasa dengan peran dari seluruh warga KM  ITB terutama  stake holder yang berada di himpunan masing-masing

Saat ditanya mengenai tantangan keberjalanan Kongres KM ITB saat ini, Alma langsung menuturkan bahwa penyamaan jadwal menjadi suatu kendala mengingat jadwal anggota yang berbeda-beda. Selain itu kongres harus berusaha untuk menjadi ‘dewa’ atau mengetahui segala sesuatu baik isu, atau permasalahan yang terjadi.

“Misalnya, isu yang diangkat adalah isu energi. Saya sebagai mahasiswa arsitektur merasa susah juga memahami. Tetapi bagaimanapun, kami harus tetap mencari tahu karena pasti akan berkaitan dengan kebijakan dan pengambilan keputusan. Karena bukan berarti karena kita tidak tahu lantas kita menolak isu yang ditawarkan. Namun pandangan himpunan yang keprofesiannya berkaitan akan selalu kami diutamakan.”
Alma pun mengaku sering melakukan diskusi dengan teman-temannya di himpunan mengenai masalah-masalah maupun  isu-isu yang muncul. Karena bukan tidak mungkin jika banyak teman-temannya yang ternyata pengetahuannya lebih luas. Hal ini dijadikan masukan bagi Alma.

Alma memandang suka dan duka yang dialaminya selama menjabat menjadi ketua Kongres KM ITB sebagai pelengkap perjalanan kemahasiswaannya.

“Jika pada suatu isu atau masalah, semua orang merasa kurang paham dan terkesan ‘mencuci tangan’, segala keputusan akan dilimpahkan pada saya. Mungkin itu duka atau tantangannya ya, karena saat itu saya harus memutuskan sendiri, menjadi juru bicara sekaligus memutuskan. Padahal kan saya nggak bisa asal. Tapi senangnya dengan menjadi bagian dari Kongres KM ITB saya menjadi lebih mengenal budaya himpunan-himpunan, mengenal teman-teman sesame mahasiswa dan banyak orang diluar sana.” Tutup Alma dengan senyum lebar.

Selasa, 12 Oktober 2010

Jamming Area Pasar Seni ITB, Kembali ke Komunikasi Tradisional

BANDUNG, itb.ac.id - Banyak hal menarik terjadi di Pasar Seni IT
yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2010 pukul 08.00-18.00.
Para pengunjung tentu heran, selama berada di lokasi Pasar Seni ITB pengunjung sangat sulit menggunakan telepon selular untuk mengirim SMS, menelepon, bahkan untuk mengakses jaringan internet.

"Dari tadi saya kirim SMS pending terus, heran juga nggak ada SMS masuk, mungkin gara-gara Pasar Seni jaringan operator agak terganggu ya?" Ujar Rinda, mahasiswi Biologi ITB, sembari berulang-ulang melihat layar telepon selularnya.

Inilah salah satu dari sekian banyak hal yang unik di Pasar Seni ITB, ternyata sulitnya sinyal telepon selular selama acara berlangsung merupakan ide dari panitia  penyelenggara. Lokasi Pasar Seni ITB di bagian lapangan aula timur dirancang sedemikian rupa menjadi 'jamming area'atau area tanpa sinyal. 'Jamming area ' ditandai dengan menara sederhana dari bambu setinggi 10 m yang dihiasi kain putih serta dibawahnya diletakkan alat semacam 'cellular phone jammer' untuk mem-blocking sinyal. Menara ini yang diletakkan di lapangan rumput seni rupa atau yang disebut zona No Network Coverage.

"Mengenai menara jamming memang wahana kolaborasi dengan anak elektro. Area jamming adalah pada zona tradisi di depan Aula Timur.", dikutip dari posting akun twitter @pasarseni2010.

Dengan adanya pembuatan area tanpa sinyal ini pengunjung diingatkan pada pentingnya bersosialisai secara langsung. Area ini membuat kita semakin mengerti betapa pentingnya bercengkrama dengan orang-orang disekitar kita secara langsung dibandingkan terus-menerus berkomunikasi dengan telepon selular. Karena selama ini, ketika teknologi komunikasi berkembang pesat, sudah banyak masyarakat mulai lupa akan pentingnya bertegur sapa maupun mengucap salam secara langsung.

"Dengan adanya jamming area ini, pengunjung diingatkan kembali pada cara komunikasi tradisional. Pentingnya tegur sapa, mengobrol langsung, lebih bermakna dari sekedar ber-BBM-ria atau mengakses jejaring sosial", ujar Harun, mahasiswa sekaligus panitia Pasar Seni ITB.

Kamar Vibrator Pasar Seni ITB, Simulasi Gempa Sederhana yang Dipadu Keceriaan

Kamar Vibrator, para pembaca mungkin sedikit tergelitik karena nama salah satu wahana di Pasar Seni ITB yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2010 ini begitu unik dan terkesan 'nyentrik'. Namun jangan salah kira, Kamar Vibrator ini merupakan salah satu inovasi simulasi gempa sederhana yang dirancang atas kerjasama antara panitia Pasar Seni ITB, mahasiswa FSRD, dan mahasiswa Teknik Mesin ITB. Hanya dengan membayar tiket masuk wahana sebesar Rp 5000, 00, pengunjung sudah dapat menikmati desain wahana yang sangat menarik san surprise dari vibrator yang memunculkan getaran serupa getaran gempa. Secara umum, ruangan pada Kamar Vibrator terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian pertama pengunjung disuguhkan dekorasi bergaya victoria, di bagian kedua diletakkan alat vibrator yang menghasilkan getaran layaknya getaran gempa,dan di bagian ketiga dibuat menyerupai lorong-lorong kecil yang dihiasi dengan lampu-lampu dan karya mahasiswa.

Diaz Adi, mahasiswa Desain Produk ITB sekaligus panitia Pasar Seni ITB, mengatakan, "Konsep kamar vibrator sebenarnya adalah membuat simulasi gempa yang biasanya penuh dengan evakuasi-evakuasi menjadi menyenangkan. Mungkin kesannya bersenang-senang dalam musibah, tapi tujuan utamanya adalah melatih kepekaan dan memberikan pengetahuan pada pengunjung mengenai gempa meskipun getaran yang dihasilkan bukan getaran gempa yang sebenarnya namun dengan kemasan yang lebih segar dan menyenangkan."

Mengenai desain keseluruhan Kamar Vibrator yang menarik, para perancang Kamar Vibrator sengaja membuat konsep yang berbeda pada tiap bagiannya untuk menghibur dan meningkatkan animo pengunjung tehadap wahana Kamar Vibrator. "Karena inti dari wahana ini adalah kepekaan yang dibangun dengan keceriaan", tambah Diaz.

Mekanisme vibrator pada wahana Kamar Vibrator ini merupakan rancangan dari mahasiswa Teknik Mesin ITB,
Surya, " Secara keseluruhan gertaran yang dihasilkan berasal dari motor kekuatan 400watt dengan putaran tinggi. Kemudian putaran kami reduksi."
Saat poros berpurtar, alat yang dibuat khusus untuk pasar seni dengan kapasitas 10 orang naik bergerak searah dan menghasilkan suatu getaran.

Sejak wahana ini dibuka, antrian padat dan terus menerus memanjang hingga wahana ini ditutup. "Lucu aja, pas berdiri getarannya bikin mau jatuh gitu", ujar Putri, pengunjung dari SMAN 11 Bandung ketika ditanyai mengenai rasanya setelah keluar dari Kamar Vibrator.

Jumat, 08 Oktober 2010

SOI ITB, Jarak Bukanlah Penghalang Dalam Pembelajaran

BANDUNG, itb.ac.id - Pada tahun 1996, Jepang dan beberapa negara asia lainnya, temasuk Indonesia, membuat AI3 (Asian Internet Infrastructure Inisiative) dengan menggabungkan penggunaan internet dan satelit yang pada saat itu masih jarang dilakukan. Kerjasama tersebut bertujuan untuk membangun jaringan di bidang pendidikan. Kegiatan AI3, yang hingga kini melibatkan sebelas negara, mencakup riset jaringan, network, internet,  dan performance jaringan. “Setelah dirasa infrastruktur tersebut stabil,  Keio University, salah satu universitas tertua di Jepang yang berperan sebagai basis AI3, menginisiasi suatu pendidikan jarak jauh melalui internet yang didirikan tahun 2001 dan diberi nama SOI (School of Internet)”, ujar Pak Basuki, Kepala SOI ITB, ketika diwawancarai di Kantor USDI ITB (05/10/10).

‘School of Internet’  merupakan sebuah terobosan baru untuk mengadakan sebuah perkuliahan yang efisien dan efektif melalui koordinasi dari beberapa universitas yang terpisah oleh jarak jauh menggunakan teknologi internet. Di Indonesia, hingga saat ini telah ada lima universitas yang terdaftar secara resmi di SOI yaitu ITB, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Syiah Kuala. Salah satu kemudahan yang dapat dirasakan dari SOI adalah saat jarak jauh tersebut tidak lagi menjadi kendala dalam pembelajaran. Selain itu dengan menggunakan video life conference, perkuliahan terasa lebih nyata dan menarik karena peserta kuliah dan pemberi materi kuliah tetap dapat berinteraksi secara langsung meski ada di tempat yang berbeda.

Dalam keberlangsungannya, selalu ada pertemuan komite minimal setahun dua kali yang membicarakan agenda SOI. Kuliah umum yang diselenggarakan sebuah universitas melalui SOI  pun diusahakan selalu dipublikasikan karena kegiatan ini disiarkan secara internasional. “Tak jarang universitas di negara lain tertarik dengan topik yang dibahas , misalnya saat topik mengenai tsunami, peminat kuliah sangat banyak. Apalagi pembicaranya dari Indonesia, yang sudah dianggap berpengalaman di bidang ini”, ujar Pak Basuki. “Indonesia, terutama ITB punya banyak ide yang bagus dan sudah dijalankan, inilah yang menjadi daya tarik kerja sama dalam kuliah SOI, namun sekali lagi, keterbatasan sarana prasarana terkadang menghambat inovasi “, sambung beliau sambil terkekeh.

Namun, dibalik keunggulannya SOI terdapat beberapa kesulitan, dalam hal ini di ITB. Misalnya mengenai konten kuliah, komitmen dengan universitas-universitas di berbagai tempat menyulitkan pemilihan topik, karena meskipun topiknya sama seringkali fokus setiap universitas berbeda. Perbedaan bahasa pun merupakan suatu kesulitan dalam mem-broadcast kuliah di SOI. Mungkin karena beberapa hal itu mahasiswa ITB menjadi jarang berpartisipasi. Peminat kuliah SOI tidak banyak karena topiknya sangat general, kecuali topik-topik yang sedang ramai dibicarakan.

Selain kesulitan pencocokan jadwal SOI dengan kuliah di kelas dan pilihan topik kuliah yang kurang menarik di Indonesia, kemajuan teknologi juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya peminat kuliah melalui SOI, “Kini, dengan semakin mudah teknologi, inisiatif seperti SOI makin banyak. Orang-orang sudah bisa mengakses informasi di YouTube atau situs lainnya. SOI hingga kini masih berjalan namun hanya sebatas kuliah umum yang membangun pengetahuan seperti ide awalnya untuk memperluas akses banyak orang.”, ujar Pak Basuki, Ketua SOI ITB. “Hanya memang yang sekarang menjadi pemikiran adalah akan dikembangkan seperti apa SOI ke depannya namun tetap kaitannya dengan pendidikan dan penelitian.”

Sangat disayangkan fasilitas SOI secara maksimal belum dimanfaatkan, apalagi oleh mahasiswa ITB yang saat ditanya mengenai SOI mayoritas mengaku belum cukup tahu. Padahal fasilitas SOI dapat dikatakan sangat memadai, terutama bila kita ingin menggali lebih banyak informasi dari universitas-universitas di luar negeri. Maka dari itu dengan tetap memegang prinsip menjunjung tinggi pendidikan melalui akses Internasional, mari kita dukung SOI ITB untuk tetap eksis di dunia pendidikan melalui metode distance learning.

Selasa, 05 Oktober 2010

Bismillah!

Harus kerja keras.
Harus kuat.
Kita boleh mengeluh, asalkan tujuan kita tetap tercapai.
Kita boleh lelah, asalkan target kita tercapai.

Aku tahu, semua orang kini sedang mengeluh.
Tugas presentasi, laporan, PR dan ujian datang bersamaan.
Belum lagi deadline yang datang tiada henti,
Sseakan setiap hari ada saja yang harus dikerjakan

Gila memang,
Semua orang merasa hampir gila
Sampai-sampai saat mengerjakan tugas tiba-tiba kita tertawa
Tanpa sebab?
Bukan,
Mungkin karena kita sadar, kita menolak semua ini tapi tetap melakukannya
Lucu memang.

Tapi satu yang harus diyakini.
Ini merupakan sebuah proses
Teman, yakinlah,
Dengan semua ini kita akan lebih berkembang
Meskipun semuanya terasa sakit, berat, memuakkan dan menjemukan
Ini adalah langkah kita untuk menjadi besar
Langkah sebagai mahasiswa


#semangat semuanya, Biologi'08 SEMANGAAAT!!
Tugasnya banyak berkahnya juga banyak.
Laporanya banyak, pengetahuannya semakin banyak
Amin :)

Ayo, Bismillah!

Senin, 04 Oktober 2010

About Feature News and Interview

Topik pertemuan ke-2 Magangers Reporter Kantor Berita ITB, 2 Oktober 2010 adalah 'Feature News dan Interview'. Dalam pertemuan kali ini, saya dan teman-teman pemagang lainnya diberikan informasi-informasi mengenai feature news dan wawancara (interview). 

Sebagaimana telah kita ketahui terdapat jenis-jenis berita antara lain flash news, profile news (mengenai orang-orang ternama, berpengaruh atau yang sedang menjadi sorotan), headline news (berita unggulan), dan feature news. 

Feature news merupakan salah satu jenis berita yang menggali subjek secara dalam,  feature news tidak terikat tenggat waktu sehingga dapat ditampilkan kapan saja selama hal yang dibahas menarik dan tidak 'basi'. Dalam feature news kita dapat mendetailkan tulisan dan menyisipkan isu, opini, pengalaman (narasumber), dan paragraf ajakan. Salah satu keunikan dalam feature news yaitu kita dapat mengangkat hal-hal remeh yang biasanya tidak dapat dilihat sebagai straight news dengan bahasa yang menarik, misalnya kehidupan satpam ITB, asal-usul kantin-kantin di ITB dll.

Dalam proses pembuatan feature news  terdapat beberapa syarat, selain bahasanya harus dibuat 'bercerita', berita terdiri dari 500-800 kata, isinya berupa fitur dan 'naratif', memiliki awalan yang tidak seperti flash news dan tetap memenuhi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Feature news pun terdiri dari beberapa macam diantaranya analisis, profil tokoh, pengalaman pribadi, informasi dasar, dan kisah inspiratif.

Membuat feature news sebenarnya menurut saya gampang-gampang susah, untuk membuatnya kita dapat melakukan brainstorming ide yang dapat dijadikan berita dan menentukan tujuannya. Kemudian kita bisa mulai mencari informasi awal dan fakta mengenai topik yang akan diberitakan. Perlu kita ketahui pula bahwa kita dapat menarik perhatian pembaca dengan membuat judul, introduction, dan isi yang menarik, serta tulisan dengan ide yang kreatif.

Dari materi yang telah disampaikan, saya mengetahui bahwa penggunaan bahasa dalam  feature news sebenarnya bergantung pada penulisnya. Personal tone yang khas dan fleksibel merupakan suatu keunikan dalam feature news. Selain itu, ada pula penulis yang suka menyisipkan anekdot, kutipan, fakta dan kalimat-kalimat yang bersifat memainkan emosi pembaca.

Struktur feature news  mencakup judul/headline, introduction, detail, dan kesimpulan. Judul/headline dibuat secara menarik dan mengandung keyword. Introduction merupakan paragraf awal yang berisi pernyataan unik serta informasi awal yang mendukung. Dalam paragraf topik utama dimuat fakta, kutipan, foto, tabel atau diagram. Kesimpulan pada bagian akhir biasanya berisi saran.

Selanjutnya, materi pertemuan kedua magangers adalah mengenai wawancara/interview. Tujuan dari wawancara adalah mengumpulkan informasi, mendapatkan penegasan mengenai hal yang diberitakan dan memberi kesan fresh pada berita. Bentuk wawancara dapat berupa dialog langsung atau pertanyaan tertulis (biasanya untuk feature news). Sesuai kebutuhan, wawancara dapat diagendakan sebelumnya atau langsung di tempat.

Jika kita menguasai materi yang akan diwawancarakan, kita sebagai interviewer dapat menentukan pola wawancara sesuai kebutuhan, namun jika kurang menguasai materi, kita dapat mengikuti arus narasumber. Pada intinya, dalam melakukan wawancara, jangan lupa pada [perencanaan awal kita mengenai informasi yang dibutuhkan, tuliskan pertanyaan, jangan kaku dan jadilah pendengar yang baik. Perhatikan baik-baik narasuber, lakukan kontak mata dan jangan ragu untu menekankan kembali pertanyaan bila belum terjawab. Kita juga harus tetap peka dan fleksibel terutama saat topik wawancara merupakan hal yang sensitif. Jangan lupa untuk tetap percaya diri dan memberikan impresi yang baik.

Pertemuan ditutup dengan tanya jawab dan tugas wawancara. Dengan berbekal materi yang telah disampaikan, pemagan diharapkan dapat melakukan tugas dengan baik dan semaksimal mungkin.

Kamis, 30 September 2010

Memasuki Dunia Jurnalistik

Jurnalistik atau Jurnalisme berasal dari kata journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Menurut KBBI kata jurnalistik diartikan sebagai menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk media massa.  Sedangkan A.S Sumadiria mendefinisikan kata ‘jurnalistik’ sebagai kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media massa kepada khalayak secara efektif dan efisien.
Kegiatan jurnalistik menghasilkan produk berupa ‘News’ atau ‘View’,  kedua produk jurnalistik ini memiliki perbedaan yang utama, ‘News’ beris laporan sedangkan ‘Views’  tidak hanya berisi laporan. Berita langsung, berita khas, foto berita, soft news ( olahraga, kesenian, hiburan ), dan hard news ( politik, ekonomi, sosial ) merupakan contoh dari ‘News’. Sedangkan opini, artikel, dan editorial merupakan contoh dari ‘Views’.
Sebuah berita harus memiliki unsur-unsur 5W+1H, hal ini dapat mendukung fakta-fakta yang dipaparkan dalam berita tersebut. Unsur 5W+1H terdiri dari:
1.       Who      : Siapa saja yang terlibat dalam hal yang diberitakan?
2.       What     : Apa yang terjadi, hal apa yang diberitakan?
3.       Where : Dimana hal yang diberitakan tersebut terjadi?
4.       When    : Kapan hal yang diberitakan tersebut terjadi?
5.       Why       : Mengapa hal yang diberitakan tersebut terjadi?
6.       How       : Bagaimana hal yang diberitakan tersebut terjadi?
Selain unsure 5W+1H, berita yang akan disajikan harus memiliki nilai-nilai berita dan pertimbangan berita agar berita tersebut tepat sasaran, ‘pas’, dan tidak terkesan miskin manfaat. Beberapa nilai dan pertimbangan tersebut antara lain :
1.       Penting                                : Berita dapat memengaruhi dan membawa dampak bagi orang banyak.
2.       Kedekatan          : Berita mengandung unsur familiaritas, kedekatan ( kultural, psikologis, geografis)
3.       Orang ternama : Berita menyorot kepada orang ternama (perilaku, kutipan perkataan, keseharian)
4.       Konflik                  : Berita menyorot pada konflik yang sedang ramai dibicarakan/sensitif.
5.       Tragedi                 : Berita menyorot pada tragedy yang baru saja terjadi/luar biasa.
6.       Inovasi                  : Berita menyotor pada inovasi, teknologi baru, hal unik dsb.
Berita sama seperti halnya tubuh kita, memiliki bagian-bagian yang terdiri dari :
1.       Judul  Berita
Judul berita dibuat untuk mengiklankan berita, terutama agar berita menarik untuk dibaca. Ditulis secara singkat, padat dan mencerminkan isi pokok berita yang terangkum dalam teras. Huruf pertama ditulis capital kecuali kata depan dan kata sambung.
2.       Teras (Leading Berita)
Teras berita adalah alinea pertama yang mengemukakan bagian terpenting dan paling menarik dari suatu berita  dan diawali oleh baris tanggal (date line ). Contoh : BANDUNG, itb.ac.id –
3.       Tubuh Berita
Merupakan inti dari berita. Kalimat ditulis secara jelas dengan bahasa yang baik dan benar serta tidak ambigu.
4.       Kaki Berita
Kaki berita dapat berisi simpulan, namun diusahakan bukan merupakan opini dari penulis. Selain itu bagian kaki berita dibuat sebisa mungkin dapat memancing rasa dan umpan balik dari pembaca.
Dalam melakukan kegiatan jurnalistik, ada beberapa tahapan yang harus dijalankan yaitu: 
1.       Planning : Persiapan, pencarian isu dan rapat redaksi.
2.       Organizing : Pembagian tugas dan penyusunan jadwal.
3.       Actuating : Pengumpulan dan pengolahan informasi hingga penyebaran berita
4.       Controlling : Penetapan deadline dan pelaksanaan evaluasi.
Dari sekian banyak berita, berita langsung merupakan contoh jenis berita yang dibuat dengan mengedepankan aktualitas dan sering dimuat terutama di media massa. Berita Langsung / Flash News berisi laporan cepat tentang suatu event/issue yang dituliskan dalam 400-600 kata dengan bahasa lugas, singkat, jelas, langsung melaporkan inti berita dan ditandai dengan format Baris Tanggal. Contoh: BANDUNG, itb.ac.id - Dst.