Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Selasa, 12 Oktober 2010

Jamming Area Pasar Seni ITB, Kembali ke Komunikasi Tradisional

BANDUNG, itb.ac.id - Banyak hal menarik terjadi di Pasar Seni IT
yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2010 pukul 08.00-18.00.
Para pengunjung tentu heran, selama berada di lokasi Pasar Seni ITB pengunjung sangat sulit menggunakan telepon selular untuk mengirim SMS, menelepon, bahkan untuk mengakses jaringan internet.

"Dari tadi saya kirim SMS pending terus, heran juga nggak ada SMS masuk, mungkin gara-gara Pasar Seni jaringan operator agak terganggu ya?" Ujar Rinda, mahasiswi Biologi ITB, sembari berulang-ulang melihat layar telepon selularnya.

Inilah salah satu dari sekian banyak hal yang unik di Pasar Seni ITB, ternyata sulitnya sinyal telepon selular selama acara berlangsung merupakan ide dari panitia  penyelenggara. Lokasi Pasar Seni ITB di bagian lapangan aula timur dirancang sedemikian rupa menjadi 'jamming area'atau area tanpa sinyal. 'Jamming area ' ditandai dengan menara sederhana dari bambu setinggi 10 m yang dihiasi kain putih serta dibawahnya diletakkan alat semacam 'cellular phone jammer' untuk mem-blocking sinyal. Menara ini yang diletakkan di lapangan rumput seni rupa atau yang disebut zona No Network Coverage.

"Mengenai menara jamming memang wahana kolaborasi dengan anak elektro. Area jamming adalah pada zona tradisi di depan Aula Timur.", dikutip dari posting akun twitter @pasarseni2010.

Dengan adanya pembuatan area tanpa sinyal ini pengunjung diingatkan pada pentingnya bersosialisai secara langsung. Area ini membuat kita semakin mengerti betapa pentingnya bercengkrama dengan orang-orang disekitar kita secara langsung dibandingkan terus-menerus berkomunikasi dengan telepon selular. Karena selama ini, ketika teknologi komunikasi berkembang pesat, sudah banyak masyarakat mulai lupa akan pentingnya bertegur sapa maupun mengucap salam secara langsung.

"Dengan adanya jamming area ini, pengunjung diingatkan kembali pada cara komunikasi tradisional. Pentingnya tegur sapa, mengobrol langsung, lebih bermakna dari sekedar ber-BBM-ria atau mengakses jejaring sosial", ujar Harun, mahasiswa sekaligus panitia Pasar Seni ITB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar