“Acara ini dinamakan RujaKota karena selain kesannya unik, ini ada analoginya dengan rujak. Ibaratnya taman-taman di kota Bandung itu buah-buahan sebagai bahan rujak dan kota Bandung itu cobeknya, untuk mencampur rujak tersebut. Atau ibaratnya kegiatan-kegiatan di taman itu buah-buahannya, dan taman berfungsi sebagai wadah kegiatan atau cobeknya itu.” Ujar Rianti, salah seorang panitia jurusan Arsitektur’08 yang sedang stand by di stand panitia.
Taman-taman di Bandung selain sebagai penghias kota juga berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Namun taman-taman tersebut sering dipagari oleh pemerintah sehingga faktor ini menjadi salah satu penyebab dari minimnya aktivitas di taman. Diadakannya ‘RujaKota’ bertujuan mengajak masyarakat untuk memperbanyak aktivitas positif di taman dan menjaga taman yang sudah ada. Dengan begitu setidaknya taman-taman di Bandung tetap lestari.
Acara ini menghadirkan beberapa komunitas seperti komunitas parkour, capoeira, komunitas permainan Hong. Panggung utama dijadikan sebagai tempat perform band-band dan perform dari setiap komunitas. Selain itu terdapat pula jajaran stand yang diisi oleh Komunitas Sahabat Kota, Komunitas Taman Kota, Aleut, Ganesha Hijau, I3M, dan U-Green. Selain itu berbagai macam workshop seperti merajut dan celup ikat pun diadakan di lapangan rumput kecil di tengah taman. Di bagian depan taman terdapat balon besar berwarna hijau sebagai icon acara dan di sekitarnya pengunjung dapat memainkan aneka permainan tradisional seperti enggrang yang disediakan oleh komunitas permainan tradisional Hong.
Di samping stand panitia terdapat peta dengan ukuran besar, peta tersebut memuat lokasi taman-taman di kota Bandung yang ditandai dengan gambar pohon. Dengan membubuhkan cap jempol di setiap penanda taman, pengunjung sudah berpartisipasi untuk menjaga taman tersebut agar tetap lestari, pengunjung juga dipersilakan untuk menambahkan taman yang mereka ketahui apabila belum tercantum di dalam peta.
Secara umum acara yang dimulai pukul 10.00-15.00 ini berlangsung lancar dan cukup dipadati pengunjung terutama peminat workshop merajut, permainan tradisional, dan celup ikat. Acara ditutup dengan performance band dan flash mob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar