Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Senin, 04 Maret 2013

Untuk Dinda



Gadis cilik hitam manis itu Dinda Halifah namanya. Senyumnya ceria, meskipun tulang punggungnya tak lagi sempurna. Lima bulan lalu dokter mendiagnosisnya dengan kelainan skoliosis, yaitu kelainan bentuk tulang belakang yang ditandai melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Pada saat itu keadaan tulang belakang Dinda hanya menonjol biasa. Semakin hari seiring dengan makin padatnya aktivitas, bengkoknya tulang punggung pun semakin terlihat. Dalam waktu lima bulan skoliosisnya menjadi 90 derajat dan dokter akhirnya menyarankan untuk operasi.

Dinda adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia sosok yang periang dan memiliki banyak teman. Gadis kelas 5 SD ini tergolong aktif di lingkungan sekolahnya dengan beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, drumband, dan basket.Dinda dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya yang berusia 64 tahun berprofesi sebagai penjahit. Ibunya membuka warung kecil di depan rumah dan membuat gorengan untuk dititipkan ke warung-warung terdekat. Biaya operasi koreksi skoliosis yang berkisar 100-160 juta rupiah per operasi tentu membuat kedua orang tua Dinda gundah. Apalagi usia Dinda baru 11 tahun, dimana hal itu berarti ia harus menjalani lebih dari satu kali operasi. Operasi pertama untuk memasang pen sementara. Seiring dengan perkembangan tulang belakang Dinda yang masih mengalami pertumbuhan, akan diperlukan operasi lanjutan ketika usianya sudah lebih matang untuk pemasangan pen permanen.

Selama ini orang tua Dinda menggunakan jamkesmas untuk rawat jalannya. Saat ini sedang dalam proses pembuatan jamkesmas baru untuk proses operasi yang akan dilakukan, dengan nasib jamkesmas yang belum diketahui kepastiannya. Kalaupun jamkesmas akhirnya didapat, bukan berarti orang tua Dinda dapat bernafas lega karena masih ada biaya-biaya obat yang tidak ditanggung oleh jamkesmas, yang tentu tak sedikit jumlahnya.
Jika ada teman-teman yang berkenan memberi bantuan, donasi untuk Dinda dapat disalurkan melalui Masyarakat Skoliosis Indonesia cabang Jawa Barat.
CP: Raden Assifa Rahmah (Ketua MSI Jawa Barat)
No rekening: Bank Syariah Mandiri 7044030308
No HP: 085221403030
*Mohon untuk mengirimkan sms setelah transfer untuk kemudahan rekapitulasi donasi yang terkumpul*

DATA DINDA
Nama : Dinda Halifah (Dinda)
Tanggal lahir : 19 Juli 2001
Asal : Garut
Kelainan yang diderita : Skoliosis area thorakal
Dampak apabila tidak ditangani : Fisiologi jantung dan paru-paru dapat terganggu karena ruangnya terdesak oleh tulang yang membengkok, hilang keseimbangan tubuh, gangguan syaraf, dll.
Kendala : Keluarga berasal dari orang tua yang kurang mampu (penjahit dan berjualan warung kecil di depan rumah)

 punggung dinda

keluarga dinda dan warungnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar