Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Rabu, 20 Februari 2013

Kita Frustasi, Lalu?



Frustasi merupakan akibat dari dorongan hati yang tak kesampaian; atau dorongan hati yang diupayakan tetapi tidak berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, kita ingin mendapatkan beasiswa tapi setelah usaha keras ternyata hasil ujian tidaklah memuaskan. Atau kita mati-matian mengerjakan suatu proyek, hasilnya tetap tak sesuai dengan yang kita inginkan saat itu frustasi muncul. Rasa frustasi muncul bukan dari kenyataan bahwa kita tidak bisamendapatkan beasiswa atau menyelesaikan proyek, melainkan terhambatnya keinginan atau kepuasan.

Apakah ciri-ciri frustasi? Frustasi terjadi ketika kita menginginkan sesuatu manun tidak berhasil mendapatkannya. Tapi rasa ini bisa berkurang bila kita tidak terlalu menuntut suatu keinginan harus terwujud saat itu juga. Rasa frustasi bisa berkurang dan tujuan masih akan tetap dapat diraih meskipun memerlukan waktu yang lebih lama.

Frustasi muncul karena kita tidak berhasil mewujudkan keinginan atau mendapatkan apa yang ditargetkan. Perlu diingat bahwa kita harus berhati-hati agar rasa ini tidak memengaruhi dan merusak orang di sekeliling kita. Mengapa harus berhati-hati? Sadar maupun tidak, rasa frustasi akan memunculkan kecenderungan cepat marah dan merasa kecewa.

Kita frustasi, lalu?

Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa frustasi yang dialami; (1) Mintalah bantuan orang lain yang kita percaya, mungkin saja ada kekurangan atau beberapa kesalahan yang kita lakukan. Teman kita mungkin bisa membantu kita mencarikan jalan keluarnya. (2) Ayo tingkatkan kesabaran dan berdamailah dengan diri sendiri. Jangan terus-menerus menyalahkan diri sendiri atas kegagalan yang diterima karena itu hanya akan memperburuk keadaan. (3) Luapkan, ekspresikan! Ya, menahan emosi hanya akan berdampak buruh pada diri kita terutama kesehatan. Jika harus marah, marahlah. Dengan catatan bukan asal semprot pada orang di sekitar yang tidak tahu apa-apa (jangan hanguskan sekitarmu dengan api amarahmu!). Ekspresi juga bisa dituangkan dengan tulisan, curhat ke teman, beribadah, menangis, mengerjakan hobi, dll.

Dan, satu lagi jalan untuk berhenti dari rasa frustasi : Jangan pernah putus asa dan merasa tidak mampu! Semua akan indah pada waktunya jika kita berusaha keras =)

Get up and running again!

Sumber : La Tahzan – Qomarruzaman Awwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar