Hidup memang tak selamanya putih…
Pun tak selamanya punya warna…
Semua senantiasa berselang
Silih berganti…
Kadang diri mencoba berhenti di
sebuah tanya…
Mengapa warna hidup hari ini
terasa jingga…
Dan esok berwarna tanah…
Sementara birunya kemarin belum
juga pulih…
Kadang hati ikut menemani di
tanya itu…
Mengapa warna hidup…
tak selalu seperti segarnya daun
di pagi hari…
tak selalu seperti kilau merahnya
sang matahari…
Ah… bukannya kelabunya langit
yang menyuarakan mendung…
tak selamanya meniadakan hari…
tapi juga menyirat harapan di
kala terik??
Hidup memang tak selamanya putih…
Pun tak selamanya punya warna…
Dan warna itupun kelak semakin memberi
arti…
jika diri dan hati tak hanya
berhenti di sebuah tanya…
tapi ikut menjadikannya menjadi
sebuah pelangi…
Bristol, 2002
Ernawati A. Giri Rachman
Hanya ada satu kata yang patut
menggambarkan aku setelah baca kalimat-kalimat di atas. Tergetar.
Satu hal dari sekian banyak hal
yang aku kagumi dari pembimbing Tugas Akhir-ku, Dr. Ernawati A. Giri Rachman,
beliau ini sungguh lihai dalam merangkai kata-kata (dan menginspirasi orang
dengan kata-katanya). Tulisan beliau ini boleh jadi memang sudah lama, 10 tahun
usianya, seumur aku duduk di kelas 5 SD. Tapi beliau masih men-sharenya dan
terus membuat orang yang membaca tersentuh dan tentu ini berkesan bukan? Resapi
kata-katanya, temukan makna di balik setiap katanya.
Jujur
saja aku terharu (dan menjadi lebih semangat) setelah membaca tulisan ini.
Terima kasih Bu Erna…
Aku
akan merangkaikan warna-warna dalam hidupku menjadi sebuah pelangi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar