Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Rabu, 26 Desember 2012

Doa, Meminta



Hari ini, untuk mengisi luang, saya membaca buku. Saya tertarik untuk membacanya begitu tante saya menyodorkan buku ini pada saya. Judul bukunya Catatan Hati di Setiap Doaku, sebuah kumpulan kisah inspiratif mengenai keajaiban doa karya Asma Nadia dkk. Di cover bukunya tertulis “Doa adalah titik embun yang menjelma cahaya manakala mimpimu gulita atau harapan tak menemukan jalannya”. Baru melihat cover saja, kalbu saya sudah tersentuh.

 Satu persatu kisah saya baca dengan cermat. Kadang diselingi senyum, tawa, atau mata berkaca-kaca. Salah satu kisah favorit saya berjudul ‘Ibu’. Diceritakan tokoh merupakan anak tertua, perempuan, yang hanya terpaut usia 18 tahun dengan sang ibu. Mereka sangat kompak, sering menghabiskan waktu bersama, serta memiliki selera yang sama. Kebahagiaan berubah menjadi cobaan ketika sang ibu divonis kanker paru-paru stadium 3B, dari situ perjuangan keluarga mereka untuk menyembuhkan ibu dimulai. Sang ibu berjuang menjalani kemoterapi dan radioterapi, sementara sang anak, disamping berusaha keras kesana kemari, terus menerus berdoa agar ibu diberi kesembuhan. Namun ternyata ibu tak kunjung membaik, beliau malah semakin lemah dan tak berdaya karena sakit yang dideritanya. Setelah itu, sang anak, yang tak tega melihat ibunya terus menerus menderita, sadar bahwa lebih baik berdoa untuk meminta yang terbaik bagi ibu, yang terbaik menurut Allah, agar ibu dimudahkan untuk lepas dari segala penderitaannya. Sang ibu pun, pada akhir cerita, wafat dengan senyum tersungging di bibirnya. Cerita ini berhasil membuat mata saya berkaca-kaca. 

Membaca kisah-kisah di buku ini, kembali mengingatkan saya akan kekuatan doa juga hakikat berdoa. Saya berterima kasih sekali pada mbak Asma Nadia dkk. yang membuat saya kembali berpikir mengenai doa-doa saya selama ini (dan juga menginspirasi saya untuk ‘membanjiri’ tumblr dengan ayat Al-Quran, hadis, serta kutipan-kutipan). Dari membaca buku ini, saya diingatkan kembali terhadap apa yang sudah saya yakini, bahwa jangan pernah meragukan keajaiban sebuah doa. Jangan sangsikan kemakbulan doa, yakinilah bahwa itu benar, hanya eksekusinya yang menunggu waktu. Doa kita bisa langsung dikabulkan, ditunda, atau diberikan pengganti yang terbaik. Yakinlah bahwa Allah Maha Tahu, akan menjabah doa-doa kita, dengan caraNya. 

Saya tidak tahu, apakah selama ini doa yang saya panjatkan sudah tepat atau belum. Ya, mungkin ada yang sudah, ada pula yang belum. Doa itu meminta. Mungkin bisa dibilang sering saya memanjatkan sederet doa ke hadapan Allah, dengan sungguh-sungguh, meminta untuk dikabulkan. Namun seringkali saya ‘kecele’ atau lupa, diantara doa-doa yang saya panjatkan sebelumnya, ada saja doa saya yang mungkin terkesan mendikte Allah, “Allah, saya ingin begini, ingin begitu..blablabla..”. Saya, sebagai manusia, kadang lupa seolah-olah saya lebih tahu dariNya. Saya kadang berdoa hingga detail sekali mengenai keinginan saya, padahal tentu saja Allah yang paling tahu yang terbaik buat saya itu apa, yang paling saya butuhkan itu apa. Satu hal lagi yang saya sadari adalah, saat sedang galau hati misalnya, saya tekun sekali meminta Allah untuk memberi saya ketenangan. Saya tekun meminta, tapi sampai detik ini pun saya tak yakin, apakah selama ini setiap saya berdoa selalu diawali kata “maaf” dan “terima kasih” untuk Allah, bukan hanya kata “tolong” untukNya? Hmm..mungkin buku yang baru saya baca ini, dan tulisan ini, bisa jadi reminder pribadi saya untuk meningkatkan kualitas doa, untuk memperbaiki cara berdoa saya, supaya lebih tenang dan mantap saat berdoa.


Ya Allah Yang Memiliki dunia ini, Engkaulah yang memiliki kuasa atas apa-apa di dunia ini. Hamba memohon dengan sepenuh jiwa, ampunilah dosa dan kesalahan hamba, yang telah merasa seolah hambamu ini sempurna. 
Ya Allah Yang Maha Penyayang, malam ini kukatakan pada-Mu, hamba ikhlas menerima apapun yang Kau takdirkan untukku. Karena hamba yakin, semua yang Kau berikan adalah wujud rasa sayang-Mu, rasa cinta, dan berkah-Mu.

Ya Allah Yang Maha Pengasih, janganlah kau lepaskan tuntunan dan petunjuk-Mu dalam setiap langkah hamba, agar hambamu ini tidak salah dalam menjalani jalur kehidupan.
Ya Allah, terimalah permohonan ini. Sungguh, hamba-Mu ini bukan apa-apa tanpa bimbingan-Mu
Catatan Hati di Setiap Doaku, Asma Nadia dkk.


Allah, maaf atas perbuatan-perbuatan khilafku, khilaf kami selama ini. Tolong jauhkan aku dan orang-orang yang aku sayangi dari bahaya siksa api neraka, jadikan kami ahli surga yang berbahagia. Dan terima kasih atas semua karuniamu yang tak pernah putus padaku, pada kami semua.

Aamiin : )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar