Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Kamis, 24 Maret 2011

Hanya Rindu...

Aku terpikir untuk sedikit meracau...

Tahun 2011 sudah dijalani hampir tiga bulan dan aku sangat merasakan banyak terjadi perubahan..
Perubahan ini sesungguhnya bukanlah hal yang buruk, tapi aku pun tak yakin apakah waktunya tepat untuk melakukan perubahan, baik sengaja maupun tidak..

Akhir-akhir ini aku merasa kehilangan..
Aku kehilangan waktu yang biasa aku nikmati, waktu luang yang biasanya aku isi dengan banyak hal, kehilangan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang kusuka. Aku kehilangan momen karena waktu yang bahkan tidak dapat diluangkan hanya untuk tersenyum puas sekalipun. Bukan, itu berlebihan... Mungkin aku hanya kehilangan waktu karena aku menghabiskan waktu itu hanya untuk tugasku, ujianku, laporanku..

Aku kehilangan kesempatan untuk sekadar bercerita, tertawa, dan menangis bersama seorang teman. Aku merasa banyak memiliki teman tapi aku sendiri heran, aku merasa ada yang hilang. Bagian mana yang hilang? Mungkin bagian yang bisa membuatku bicara. Aku jadi serasa bisu. Karena aku sadar aku bukan orang yang 'lepas' yang bisa mengutarakan kecemasan sekalipun pada semua orang. Mungkin aku kehilangan kesempatan itu karena aku sedang tidak ingin dianggap orang yang lemah.

Aku kehilangan lincah jariku dalam mengetik sebuah tulisan. Sebenarnya akhir-akhir ini aku merasa hilang arah, bukan, bukan hilang arah, tapi lebih merasa tidak dapat menuliskan apa yang aku rasakan, aku tidak bisa merasa lega, karena banyak yang tidak tersampaikan. Akuu tidak tahu harus bicara dengan siapa, padahal otakku ini mungkin sudah semakin berat dengan pikiran-pikiranku yang menumpuk dan tidak ada jawabannya. Biasanya aku bicara pada seseorang hingga aku tenang atau menulis, tapi page blog, tumblr, dan lainnya pun seakan hanya menjadi seonggok sampah yang tak bermakna karena ditinggalkan pemiliknya, tanpa diberi makna pemiliknya, sehingga orang pun membaca tanpa jiwa.

Aku kehilangan akal untuk berfikir dengan cepat, jernih, dan cerdas. Aku kehilangan keyakinan, mungkin, bukan, bukan agama yang aku maksud, aku hanya merasa sekarang menjadi pribadi yang sok kuat, sok yakin, padahal di dalam hati aku takut, sampai ingin menangis rasanya. Kadang aku tertawa, menertawai kebodohanku, buat apa takut? Dan berkali-kali aku bilang bahwa hidupku akan baik-baik saja. Tapi ternyata sugesti itu tak berhasil, ketakutan bahkan pada hal yang masih lama datangnya pun acap kali aku pikirkan.

Aku sedang sering berpikir tentang hari esok dan seterusnya. Tapi kenapa aku hanya merasakan takut? Rasanya aku ingin setiap jam duduk dan, wudhu, dan shalat karena hanya itu lah saat aku melupakan ketakutanku, selain saat tidur tentunya. Tapi aku sadar, ketakutanku itu hanya berasal dari sendiri, dan hanya bisa dikalahkan diri sendiri. Jadi tinggalah aku sekarang, sendirian, terus berusaha mengusik ketakutan-ketakutan setiap kali rasa itu datang. Aku selalu katakan "jangan takut", "kamu pasti bisa", dan "semua akan baik-baik saja" pada diriku sendiri meskipun aku tahu, kata-kata itu akan lebih ampuh jika seseorang yang mengatakannya. Tapi aku tak kehilangan siapapun, aku tak ingin bergantung, aku ingin menciptakan kelegaan tanpa bantuan siapapun, karena sekarang memang tidak ada lagi yang bisa.

Mungkin aku memang kehilangan beberapa hal yang sangat berarti, bukan materi, aku juga bingung menjelaskannya. Mungkin kehilangan-kehilangan ini malah menjadikan aku lebih baik. Tapi aku tak bosan untuk berusaha tersenyum, yang terkesan menutup-nutupi di depan orang-orang. Tapi aku senang. Dapatkah kalian lihat gurat cemas, ketakutan, atau kekecewaan di raut mukaku selama ini? Tenang saja aku terlihat kuat.

Mungkin aku hanya rindu aku yang tenang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar