Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Saya suka melakukan hal-hal yang menurut saya menarik dan orang-orang sulit melakukannya :) Saya suka bercerita tentang apa yang terjadi hari ini dan mendengarkan cerita teman-teman tentang betapa rumitnya hidup :P Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayangi :* Sangat susah bagi saya untuk memilih, meskipun saya sudah menentukan prioritas. Seorang sanguinis- koleris yang perfeksionis namun berusaha untuk tidak terlalu idealis. Haha.

Minggu, 09 September 2012

Mengejar Surga dengan Caraku..

Ingin menuliskan beberapa impian yang sebenarnya sangat diharapkan bisa terwujud. Beberapa waktu ini, yang terlintas dalam pikiran adalah, masuk ke kehidupan yang sebenarnya mau ngapain sih? Lulus kuliah mau ngapain sih? Hidup ini mau dihabisin dengan apa?

Mengejar surga...

Praktisnya setelah hampir 21 satu tahun hidup di dunia ini, aku masih punya banyak tugas sebelum usia habis (walaupun ya, usia kan nggak ada yang tahu). Masih banyak yang pengen aku lakukan ya Allah, tolong dikasih kesempatan yaaa...

Setelah lulus kuliah ini aku akan stay di Bandung dulu selama 1-2 tahun. Untuk apa? Untuk belajar, tapi bukan belajar dalam konteks kuliah. Selama 1-2 tahun ini aku akan ngumpulin bekal ilmu yang menurutku akan menunjang rencanaku kedepannya. Selama 1-2 tahun ini aku mau fokus ke keilmuanku, molecular biology, tropical disease, phatogenesis, and immunology. Meskipun passion aku nggak 100% tentang hal ini (someday aku akan fokus jadi writer, journalist, bahkan belajar broadcasting  dan psikologi insya Allah) aku memutuskan untuk menekuni dan memberikan cinta di setiap hal yang berhubungan sama keilmuanku. Aku mau fokus di riset dulu, belajar yang banyak, yang dulu nggak bisa dilakukan kalau di SITH, riset yang aku jalain ini harus bisa manfaat buat orang banyak. Semoga. Waktu sekitar 12-24 bulan ini selain aku pake belajar juga akan aku gunakan untuk belajar ngelola uang sendiri, ngelola waktu secara profesional, stay di HaloGanesha, ITBMagz, dan Protokol ITB (Ya Allah, aku nggak mau tinggalin mereka dalam waktu dekat ini) plus cari universitas dan beasiswa yang bisa di’tembak’ untuk kuliah S2. Bismillah..

Rencana setelah 1-2 tahun ke depan adalah KULIAH LAGI!! Iya, aku mau kuliah lagi, mau belajar lagi. Utamakan di luar negeri, di eropa. Kenapa? Karena di sana life sciences and technology sangat berkembang pesat. Sekolah dengan menekuni topik-topik yang sudah aku sebutkan di atas, atau topik-topik yang memang ingin aku pelajari, ini akan jadi sangat seru. Dan semoga bener-bener bisa terwujud. Bisa kok Dys, bisa! Yang penting usaha maka Allah akan kasih jalan. Kalaupun nggak dapet di luar negeri (udah ada sebenernya rencana mau ‘tembak’ univ. apa, tapi ngga seru kalo dibilangin), ya di ITB, ambil Bioteknologi dengan penelitian mostly biologi molekuler. Estimasi pendidikan S2 dua tahun. Ganbatte ne!

Setelah itu lalu apa? Menikah! Seseorang pernah nanya sama aku, rencana nikah kapan? Aku punya target nikah di usiaku yang ke 24-26 tahun. Jangan pada ketawa ya, nikah itu penting tau. Ingin punya tanggung jawab berbakti ngurus suami dan ngurus anak, ingin menyempurnakan ibadah. Hahaha (apaan, aku tuh masih suka dikatain bocah pasti diketawain orang kalo ngomongin nikah). Nikah itu tanggung jawabnya besar, jadi harus banyak persiapan dan banyak belajar. Nikah itu nggak main-main, jadi perlu kematangan. Dan menurut aku, kematangan diri aku (menurut pengukuranku sendiri) ya di usia yang udah aku bilang tuh, 24-26 tahun. Tapi kalau kata Ibu, lebih cepat kenapa nggak, toh kalau nunggu kecukupan hata, yang namanya nharta nggak akan pernah cukup buat manusia, kalau nuggu kesiapan, yang namanya kesiapan nggak akan pernah selesai. Nyemnyem...

Kemudian, dalam jangka 10 tahun ke depannya lagi (anggap usianya udah 35 tahun) kira-kira aku jadi apa ya? Masih bingung nggak kalau ditanya gitu? Hehe. Secara semi random, di usia 35 aku ingin mapan, bahagiain orang tua, berangkatin haji, bahagiain keluarga, sekolahin Candra, ingin punya perpustakaan pribadi, dan bangun perpustakaan buat umum yang bisa dipake anak-anak kecil main sekaligus belajar, punya keluarga dengan satu suami super plus anak laki-laki dan perempuan, punya anak asuh di panti asuhan di Bandung yang sekolahnya aku biayain sampai SMA, bahkan sampai kuliah, bisnis butik (Ya Allah, dari dulu aku pengen punya butik), bisnis catering untuk anak berkebutuhan khusus (Orang mungkin pikir ini random, tapi aku lihat ini bukan dari sisi keuangannya, tapi amalannya, membantu keluarga yang punya ABK supaya gizi mereka terpenuhi, karena menu ABK kan nggak sembarangan), punya karir yang menunjang dan manfaat, syukur-syukur bisa sekolah lagi sampai dapet gelar doktor.

Muluk-muluk ya mimpinya? Nggak, ini bisa diraih kok, asal ada kemauan, kesempatan, dan keberuntungan. Semuanya saling berhubungan. Semoga impiannya tercapai ya Dyshell, jangan lupa usaha dan doa yang giat. Jangan takut untuk nyoba, jangan capek usaha, jangan anggap sesuatu “Nggak mungkin”, jangan haus materi dan terbuai duniawi, yang penting amal shaleh kamu banyak, hidup kamu manfaat. Sekali lagi, tujuannya bukan tujuan duniawi, luruskan niat, inget, tujuan kita.. Surga #senyumlebar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar