Igo bukannya
takut komitmen, ia hanya belum yakin. Heidi menunggunya, begitu juga Shaznay
dan lain-lain. Siapa yang ia inginkan-tentu ia harus menentukan dengan
tegas.....................
Igo jadi
tersadarkan. Selama ini ia hanya menyatakan gue, gue, gue, dan gue. Semua
kepetingannya terfokus di situ, pada dirinya saja. Tidak terbayangkan apa yang
Heidi rasakan sebagai perempuan dengan tindakan semena-menanya selama ini.
Kalau gue bisa memikirkan Sisy lagi, Heidi
mikirin siapa...?
Cepat-cepat Igo
menutup pikirannya yang aneh-aneh.
Jangan sampe deh. Heidi nggak boleh sama
siapa-siapa.
Igo, dalam “Kali
Ini untuk Heidi!” by Sitta Karina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar